airmata
kini menjadi peneman setia
kemana pergi ia bersama
menyapu debu di danau hiba
mengheret aku ke lembah duka
semakin dalam menusuk jiwa
bahtera cinta yang kita bina
lenyap tanpa khabar berita
tiada dijangka sekelip mata
hilang bersama arus bahagia
tinggallah aku terlantar derita
menunggu waktu pemisah segala
puas sudah aku mencari
apakah ada kesalahan diri
hingga dirimu berlalu pergi
menodai setiap kata janji
yang di ukir di dinding hati
tiada terpadam sebelum mati
deritalah aku seorang diri